Hati itu berbolak balik
kadang merasa damai tetapi secepatnya juga merasa sakit, atau mungkin trend kegalauan.
kita hanya terfokus dengan apa yang kita pikirkan terutama disaat raga mulai lelah
berkali-kali berusaha menyembuhkan tubuh kita atau raga kita untk secepatnya sembuh
namun tanpa disadari hati juga ikut merasakannya tentang rasa sakit di tubuh<raga>.
apakah benar harus berkeluh kesah dengan tubuh kemudian mengabaikan hati yang sudah pasti hati yang merasakannya ....
seberapa jauh ketakutan kita tentang sakitnya raga kita sementara hati kita semakin tersakiti karena hati seharusnya mensyukuri nikmat Allah Swt yang lain tak terhingga adanya.
sumber dari kekuatan utk sembuh dari kesakitan , sumber dari motivasi (optimis) maju ke depan , dan sumber dari bagaimana kita memahami orang lain agar tidak melukai perasaannya, semua itu letaknya dihati nurani. karena hidup adalah tentang keseimbangan dan selalu belajar utk lebih baik. namun semua itu tidak mudah selama hati kau biarkan terluka. ya begitulah
maka nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan.